Memanas! Warga Palestina Kembali Terluka, Pemukim Israel Bergerak ke Homesh

20 April 2022, 13:00 WIB
Warga Palestina Kembali Terluka //Reuters/Ammar Awad

JURNAL PALOPO - Ribuan pemukim yahudi bergerak dalam barisan ke pos terdepan Homesh yang sebelumnya telah ditinggalkan.

Pos terdepan Homesh ini terletak dekat Nablus di Tepi Barat, daerah yang telah dikuasai Israel.

Baris ini menimbulkan protes dari pihak Palestina, berbuntut pada terlukanya 40 warga Palestina oleh tentara Israel.

Baca Juga: Diwarnai Hujan Deras, Lapas Kelas II A Palopo Geledah Kamar Napi, Barang Temuan Bikin Pangling

Akibat pergerakan ini juga, tol Nablus-Jenin ditutup bagi lalu lintas warga Palestina.

Para pemukim Yahudi ini berangkat Selasa pagi dari kawasan hunian Shavei Shomro yang terletak di barat laut Nablus dengan menggunakan bus.

Mereka melewati beberapa desa Palestina, seperti Burqa, sebelum akhirnya turun dan berjalan dari sebuah lokasi dekat Homesh.

Para tentara Israel menembakkan peluru karet dan gas air mata pada para warga Palestina yang protes terhadap kegiatan ini.

Baca Juga: Bek Tangguh Label Timnas Balik dari Liga Thailand, RANS Cilegon FC Sukses Datangkan Alumni Persib

Seluruh pintu masuk ke Burqa juga telah ditutup oleh para tentara Israel.

Sebelum kegiatan ini berlangsung, tentara Israel memang telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan perlindungan pada para pemukim.

Menurut media Israel, kegiatan ini diikuti oleh 70 bus yang membawa sekitar 1000 keluarga.

Dari pihak warga Palestina di Burqa, mereka menganggap kegiatan ini merupakan sebuah provokasi yang berbahaya.

Baca Juga: Bikin Mewek! Film Ayla the Daughter of War, Kisah Nyata Anak dan Ayah Baru Bertemu setelah 60 tahun Jadi Viral

Mereka berpendapat, ini adalah salah satu upaya untuk memperluas dan memperkuat pembangunan pemukiman di Tepi Barat.

Homesh yang dibangun pada tahun 1978 awalnya merupakan pangkalan militer Israel yang disirikan di atas tanah pribadi warga Palestina.

Tahun 1980, pangkalan militer tersebut kemudian diserahkan kepada para pemukin, sebelum mereka kemudian dievakuasi pada tahun 2005.

Meski mereka telah dievakuasi dari pos terdepan tersebut, tentara Israel masih tetap mempertahankan pangkalan niliter itu.

Baca Juga: Tak Hanya Honda dan Kagawa, 1 Nama Pemain Jepang  Eks Badak Lampung Masuk Bursa Calon Pengganti Rashid

Mereka juga mengizinkan para pemukim mengakses lahan tersebut. Sebaliknya, warga Palestina yang notabene adalah pemilik lahan, dilarang melakukannya.***

Editor: Ardillah Kurais

Tags

Terkini

Terpopuler