JURNALPALOPO.COM- Keputusan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang merangkap jabatan sebagai Manajer Timnas Indonesia U-19, disorot pengamat sepakbola Bung Kus.
Iwan Bule yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI mengungkapkan, bahwa keputusan ini diambil agar bisa memantau dan beri semangat pada Timnas yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 tahun depan.
Sebelumnya pada Maret 2020 lalu, Iwan Bule menunjuk dua wakilnya untuk tangani persiapan Timnas U-19. Mereka adalah Iwan Budianto dan Cucu Somantri.
Baca Juga: Talenta Borussia Dortmond, Jadon Sancho Diantara Manchester United atau Liverpool
Baca Juga: Innalillahi, Sastrawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia, Cahya Kamila : Mohon Dosa-dosa Beliau Dimaafkan
Iwan Budianto sebagai penanggung jawab mengurus teknis penyelenggara acara, sementara Somantri mengurus Timnas.
Terkait keputusannya menjadi Manjer Timnas U-19, Iwan Bule menyebutnya sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan arahan Presiden RI, untuk mengawal prestasi Timnas U-19 di Piala Dunia tahun 2021.
Dikutip dari laman Pikiran-Rakyat.com, ketika Ketua Umum langsung menjadi manajer Tim Nasional, segera terasa bahwa ada sesuatu yang ganjil.
Artkel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Iwan Bule Jadi Manajer Timnas U-19, Bung Kus: Terasa ada yang Ganjil di Tubuh PSSI"
"Tidak bisa dihindari kesan publik, bahwa friksi ditubuh PSSI yang melibatkan para pimpinan belum selesai,"kata Bung Kus saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Rabu (29/07/20).
Baca Juga: Banyuwangi jadi Tuan Rumah WSL 2021, Luhut Beri Dukungan Penuh
Baca Juga: PMI Luwu Utara Rampungkan Pembangunan 40 Shelter, 36 KK Pengungsi Akan Dipindahkan
Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni menyangkan keputusan Iwan Bule yang tidak menunjuk Cucu sebagai manajer Timnas U-19.
"Menjadi manajer Timnas tentu bukan keputusan yang elok. Padahal jika yang ditunjuk adalah Cucu, publik akan mengapresiasi Ketua Umum PSSI sebagai pimpinan yang bijak dan lapang dada," ucap Kusnaeni.
"Keberadaan Ketua Umum sebagai manajer Timnas malah jadi beban Timnas U-19, publik sepakbola nasional jadi kehilangan simpati dan kembali merundung PSSI,"
Ia juga menilai, evaluasi dan pertanggugjawaban akan semakin tidak jelas jika Ketua Umum jadi manajer. Hal ini karena Manajer memiliki tanggung jawab melaporkan perkembangan tim kepada Ketua Umum PSSI.
(Pikiran-Rakyat.com / Rio Rizky Pangestu)