Usai Persib, Kini PSS Sleman yang Berduka, 1 Suporter Meninggal Dunia

- 3 Agustus 2022, 11:00 WIB
PSS Sleman Berduka, Juru Parkir Mirota Babarsari 'Tri Fajar Firmansyah' Meninggal Dunia
PSS Sleman Berduka, Juru Parkir Mirota Babarsari 'Tri Fajar Firmansyah' Meninggal Dunia /Twitter/@PSSSleman

JURNAL PALOPO - Usai Persib, Kini PSS Sleman yang Berduka, 1 Suporter Meninggal Dunia.

Publik sepak bola tanah air kembali berduka. Salah satu suporter PSS Sleman Tri Fajar meninggal dunia.

Kabar duka ini diunggah PSS Sleman melalui laman Twitternya pada Selasa 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Left and Right dari Charlie Puth Feat Jungkook BTS, Bercerita tentang Kenangan Masa Lalu

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Tri Fajar Firmansyah. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis PSS Sleman.

Diketahui hilangnya nyawa Tri Fajar merupakan buntut panjang dari kerusuhan sepak bola yang terjadi di Yogyakarta pada 25 Juni 2022 lalu.

Tercatat sudah ada 3 orang korban yang tewas dari kompetisi sepak bola tanah air di tahun ini.

Sebelumnya ada dua nama Bobotoh yang tewas di GBLA saat Persib Bandung bentrok dengan Persebaya di Piala Presiden 2022 lalu.

Baca Juga: 17 Agustus 2022 Kian Semarak, Cek Lirik Lagu Indonesia Pusaka by Ismail Marzuki

Korban bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin.

Kedua Bobotoh menjadi korban aksi desak-desakan para suporter ilegal yang memaksa masuk ke dalam

Menurut catatan Save Our Soccer atau SOS, korban kompetisi sepak bola Indonesia bertambah menjadi 79 orang.

Koordinator SOS, Akmal Marhali menjelaskan bahwa sebagian suporter yang menjadi korban disebabkan karena aksi pengeroyokan.

Baca Juga: Lirik Lagu Glimpse of Us dari Joji, Kisah Seseorang Tak Bisa Move On dari Mantan meski Sudah Punya yang Baru

Jika hal ini terus berlanjut maka akan terus ada korban dari suporter sepak bola.

Lantas bagaimana harusnya pemangku kebijakan mengatasi hal ini?

Indonesia memang perlu berkaca pada Inggris. Negara yang terkenal dengan para Hooligans nya tersebut justru lebih parah dari Indonesia jika membahas aksi kerusuhan suporter.

Ketegasan pemerintah Inggris dalam mengatasi hal tersebut memang patut diacungi jempol.

Baca Juga: Populer Liga 1 Hari Ini, Marc Klok Tinggalkan Persib, Statistik Paul Munster, CR7 Bongkar Tentang Dybala

Inggris tak tanggung-tanggung memberikan hukuman keras pada klub atau suporter yang melakukan pengrusakan hingga menewaskan suporter lainnya.

Bahkan oknum yang melakukan hal tersebut dilarang untuk datang ke stadion untuk menonton tim kesayangannya hingga seumur hidup.***

Editor: Ardillah Kurais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah