Network
JURNAL PALOPO- Pemain Bali United Bandingkan Liga 1 dengan Portugal dan Brazil, Naik Turun Tanpa Henti.
Pilar Bali United berikan pandangannya tentang Liga 1, dengan Liga yang digelar Portugal dan Brazil.
Bagi pemain Bali United itu, ada perbedaan yang sangat mencolok Liga 1 dengan dua negara identik dengan julukan tim samba.
Baca Juga: Ditolak Raksasa Eropa, Atletico Buka Pintu untuk Ronaldo, Tapi Dengan Satu Syarat
Bergabung dengan Bali United, dan sukses segel gelar BRI Liga 1 adalah capaian luar biasa baginya.
Terlebih lagi Bali United sukses pertahankan gelar yang mereka raih pada musim 2019 lalu.
Hingga Bali United adalah tim perdana, yang mampu back to back trofi Liga teratas Indonesia.
Terlepas dari itu semua, Eber Bessa mulai beri pandangan dengan Liga yang baru setahun dijalani.
Baca Juga: Bali United vs Persija Jakarta, Teco Janjikan Laga Menarik dan Beberkan Senjata Pamungkas
Pria yang musim lalu mentas 29 kali itu, sebutkan perbedaan mencolok Liga Indonesia dengan Portugal maupun Liga Brazil.
Baginya pemain yang ada di Liga 1, lebih banyak berlari ketimbang Liga lainnya.
"Di Liga Portugal lebih banyak andalkan taktik,"kata pria yang bisa mainkan semua posisi gelandang.
"Saya pikir di Indonesia, pemain lebih banyak berlari dan jarang kuasai bola,"jelasnya.
"Para pemain juga naik turun tanpa henti,"sebutnya.
Lebih lanjut Eber menyebutkan pola permainan di Liga Brazil, justru jauh lebih lamban.
"Lambat tapi lebih banyak mengontrol penguasaan bola, dan lebih bertenaga,"bebernya.
Eber Bessa yang pernah bermain di Botafogo, klub yang mentas di Serie A Brazil, juga menyebutkan kelebihan dari pemain disana.
"Mereka tahu kapan akan menyerang, dan kapan menahan bola,"lanjutnya.
Melihat urain Eber Bessa, hal ini memang jadi ciri khas Liga 1.
Dimana pemain lebih banyak melakukan pergerakan tanpa bola.
Mereka berlari membuka ruang untuk pemain yang menguasai bola, dan menanti umpan.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Soroti Hal Ini dalam Skuadnya, Ciro Alves Baru Bisa Gerakkan Satu Bahu Saja
Bahkan untuk ukuran pemain bertahan, juga selalu melakukan pergerakan keatas wilayah musuh untuk bantu serangan.
Lalu kembali turun saat penguasaan bola direbut oleh lawan.
Pergerakan seperti ini, juga berlaku di Bali United.
Dimana pemain bertahan, utamanya posisi bek Bali United sayap selalu lakukan penetrasi.***
