Network
JURNAL PALOPO- Regulasi jadul buat Indonesia harus pulang dari Piala AFF 2022, dengan tangan kosong.
Regulasi AFF tersebut lukai fans Timnas Indonesia, pemain, pelatih, bahkan ketua PSSI.
Akibat hal tersebut, desakan agar Indonesia mundur dari dari AFF mulai digalakkan.
Baca Juga: Bek Tangguh PSM Makassar Cedera Hamstring, Yuran Fernandes Hingga Everton Nascimento Juga Ikutan
Timnas Indonesia U19, sukses gelontorkan 17 gol.
Namun tidak membawa Timnas, untuk lolos ke fase selanjutnya, di ajang Piala AFF 2022.
Sontak hal ini mendapat respon dan kritik pedas.
Bahkan laga Thailand vs Vietnam, dituding terjadi main mata.
Baca Juga: Bernardo Tavares Geber Latihan PSM Makassar, Pria Portugal: Sebenarnya Saya Sudah Senang Tapi?
Hal ini diutarakan oleh Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan yang minta AFF lakukan investigasi.
Jika terbukti keduanya tidak fair, Endri bahkan minta agar Thailand dan Vietnam didiskualifikasi.
"Jika fair silakan dilanjutkan,"kuncinya.
Bahkan tidak sedikit netizen mendesak Indonesia keluar dari AFF, karena merasa dicurangi
Kegagalan Timnas melaju ke babak semifinal Piala AFF, akibat penggunaan sistem head-to-head yang diterapkan oleh pihak penyelenggara.
Selian Indonesia, Thailand dan Vietnam mengoleksi 11 poin di papan klasemen akhir dari lima laga yang dilakoni.
Thailand dan Vietnam dinyatakan lolos ke semifinal karena bermain imbang 1-1 pada laga pamungkas, Minggu, 10 Juli 2022.
Sementara Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol, saat bertemu Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Ketua PSSI Siap Layangkan Protes ke AFF, Dugaan Main Sabun Rugikan Timnas Indonesia U19
Sejatinya anak asuh Shin Tae-yong lebih unggul secara produktivitas dalam mencetak gol.
Sayangnya regulasi AFF yang mengedepankan head-to-head daripada selisih gol pada umumnya.
Membuat langkah Timnas Indonesia U-19 menuju semifinal Piala AFF U-19 2022, otomatis berhenti.
Butut hal tersebut, netizen merasa geram dan menggerakkan wacana agar Indonesia keluar dari keanggotaan AFF.
Berikut ini 3 keuntungan Indonesia, jika keluar dari keanggotaan AFF
3. Agenda Berkurang, Turnamen Resmi Menanti
Jika putuskan keluar dari AFF, Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari minimnya agenda sepakbola yang diikuti kedepannya.
Diketahui, AFF selalu memiliki agenda yang tidak masuk dalam kalender resmi Indonesia.
Bahkan induk sepakbola dunia menganggap turnamen bikinan AFF, hanyalah laga persahabatan.
Baca Juga: Manajer Timnas U19 Meradang, AFF Diminta Lakukan Investigasi Laga Thailand vs Vietnam
Jika Indonesia memutuskan keluar dari AFF, maka tidak perlu lagi mengikuti ajang AFF.
Selain itu Tim Nasional Indonesia lebih memiliki banyak waktu untuk mengikuti ajang resmi, dan menghindari badai cedera dari ajang-ajang AFF.
Fokus ke Piala Asia
Jika keluar dari AFF, Timnas Indonesia otomatis hanya akan tercatat sebagai negara yang dibawah keanggotaan AFC.
Hal ini tentu, akan membawa Timnas Indonesia bisa fokus melakoni turnamen dibawah AFC yang juga resmi di mata FIFA.
Bertanding di ajang buatan AFC, otomatis menjadi suntikan tambahan bagi Timnas Indonesia, yang ingin menambah kualitas dan pengalaman.
Dapat Melawan Tim Tangguh Asia
Keluar dari AFF, Timnas Indonesia dapat lebih fokus ke kancah AFC atau Piala Asia dan berkesempatan melawan tim-tim kuat dari benua Asia lainnya.
Selama ini Timnas Indonesia hanya melakoni laga melawan tim dari Asia Tenggara.
Sehingga dinilai tidak alami perubahan yang signifikan, di kompetisi besar di luar AFF.***
