JURNAL PALOPO- Maestro Lini Tengah Subur Persija Jakarta Dibuang, Thomas Doll Pilih Gelandang Asal Negara Sendiri.
Persija Jakarta memilih untuk buang gelandang asal Mali, yang kemudian digantikan dengan pemain pilihan Thomas Doll.
Meski sangat subur sejak bergabung dengan Persija Jakarta pada putaran kedua Liga 1 musim lalu.Sebenarnya Makan Konate masih ingin berseragam Persiaja Jakarta, terlebih lagi kontraknya masih panjang.
Namun, Thomas Doll yang ambil alih kepelatihan tidak menyukai gaya permainan gelandang Mali itu.
Hal yang sama juga diungkap oleh Prapanca Presiden Persija Jakarta, yang berat melepas Konate.
"Cukup berat, namun ini adalah keinginan pelatih dan kami tidak mungkin menolaknya,"katanya.
Setelah mendepak Makan Konate, Thomas Doll lebih memilih memakai jasa gelandang serang berpaspor Jerman.
Baca Juga: Makassar Tidak Ada, Ini 3 Wilayah yang Bersedia Bantu PSM Makassar Lakoni Liga 1 dan Piala Indonesia
Rekan senegara Thomas Doll. Eks pelatih Dortmund itu merupakan juru taktik yang juga berasal dari Jerman.
Hanno Behrens adalah gelandang pilihan Thomas Doll, dan kini jadi pilar asing ketiga Persija Jakarta.
Hanno sendiri merupakan pria Jerman pertama, yang bergabung dengan Macan Kwemayoran.
Tak tangung-tanggung, Persija Jakarta langsung mengikat sang gelandang dengan kontrak 3 tahun.
“Akhirnya lini tengah kami kedatangan Hanno. Saya sudah beberapa kali meneleponnya untuk berbicara dengan mengenai kepindahannya dan dia sudah tidak sabar untuk datang ke sini,”ujar Thomas Doll di laman resmi klub.
"Bagi saya Hanno adalah pemain tengah yang sangat produktif. Saya harap dia bisa membantu lini tengah untuk mengalirkan bola ke depan. Hanno memiliki pengalaman bermain di klub Jerman. Salah satunya klub saya terdahulu, Hansa Rostock dan Hamburg SV,"beber Thomas.
Pria 32 tahun itu menghabiskan seluruh waktu di Jerman.
Pemain yang memiliki tinggi 188 cm itu memulai kariernya dari Hamburg SV dan Hamburg SV II (2008-2012) selama empat tahun.
Lalu dia bermain untuk Darmstadt 98 selama tiga tahun (2012-2015).
FC Nürnberg menjadi klub terlama yang dibela oleh Hanno (2015-2021). Hanno pun sempat dipercaya menjadi kapten di sana.
Hingga akhirnya Hansa Rostock menjadi klub terakhirnya sebelum pindah ke Jakarta.
Pilihan Thomas ini adalah gelandang produktif. Terbukti selama kariernya, Hanno berhasil mencetak total 54 gol.
Hanno mengoleksi tujuh gol saat berseragam Hamburg SV, 12 gol bersama Darmstadt 98, dan 30 gol dalam 181 penampilan bersama FC Nürnberg.
Hanno pun membukukan lima gol dan enam assist kala membela Hansa Rostock.
Mampukah Hanno bermain gemilang bersama Persija Jakarta di Liga 1? Semua akan terjawab saat Liga 1 resmi digelar.***