Network
JURNAL PALOPO- Fans Juku Eja Wajib Tahu, Ini Sosok yang Bikin PSM Makassar Bangkit Usai Terpuruk di BRI Liga 1.
PSM Makassar saat ini tengah menatap musim dengan penuh antusias tinggi.
Bahkan kompetisi resmi Liga 1 belum bergulir, PSM Makassar sudah melejit di dua ajang kompetisi yang berbeda.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru PSM Makassar di Piala Presiden 2022 dan AFC Cup, Paling Terakhir Bikin Geleng Kepala
PSM Makasar lolos ke perempat final Piala Presiden, dan juga mampu segel tiket semifinal AFC Cup.
Teratih di BRI Liga 1, membuat PSM Makassar terdampar di posisi bawah klasemen musim lalu.
Dari 34 laga yang dilakoninya, PSM Makassar hanya mampu menang delapan kali, empat belas imbang dan dua belas kali seri.
Hal ini antarkan PSM koleksi 38 poin, bertengger di posisi empar belas klasemen akhir.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik PSM Makassar vs Borneo FC, Juku Eja Punya Win Rate 27.3 Persen, Kutukan Berlanjut?
Ironisnya, Joop Gall yang jadi suksesor Milomir Seslija hanya mampu bawa PSM di papan bawah.
Padalah saat didatangkan, dirinya ditarget untuk bisa finis di posisi papan atas.
Bahkan PSM Makassar saat itu hanya selisih dua poin dari Persipura, yang harus degradasi ke Liga 2 musim depan.
Kini setelah melakukan evaluasi total, sejumlah pemain asing ditendang manajemen, dan hanya pertahankan nama Wiljan Pluim.
Baca Juga: Hadapi Borneo FC, PSM Makassar Minus 3 Punggawa, Juku Eja Dibayangi Kutukan, Berakhir atau Lanjut?
Golgol Mebrahtu, Anco Jansen, Sherif Hasic, dan Adam Mitter didepak dari skuad Juku Eja.
Tak sampai disitu saja, sederet nama lokal juga tak luput dari evaluasi manajemen.
Serta pelatih asal Belanda Joop Gall juga masuk dalam daftar pencoretan tersebut.
Setelah kompetisi usai, PSM Makassar termasuk tim yang paling banyak vakum di awal bursa transfer.
Bahkan bukan welcome yang ada, namun kata terimaksih jadi penghias laman instagram official PSM Makassar kala itu.
Hingga pada akhirnya nama Bernardo Tavares resmi dikenalkan manajemen, sebagai juru taktik yang baru untuk meramu strategi dan taktik jitu untuk kebangkitan Juku Eja.
Hadirnya pelatih asal Portugal itu, membawa asa yang baru untuk fans Juku Eja.
Berstatus pelatih asing dengan segudang pengalaman, Bernardo diberi kuasa untuk rekrut pemain asing idaamannya.
Muncullah nama Everton Nascimento, Yuran Fernandes, hingga Kenzo Nambu untuk isi kouta Asia.
Baca Juga: Usai Menelan Kekalahan atas PSS Sleman, Persib Bandung Alihkan Fokus Ke Kompetisi Liga 1 2022/2023
Diawal bergabungnya, Everton yang diberi tugas untuk jadi pendulang gol gagal jawab kepercayaan pelatih dan fans.
Tujuh laga berlalu, mulai dari uji coba, Piala Presiden hingga AFC Cup di partai perdana nihi gol.
Namun Bernardo yang yakin dengan Everton tetap bersabar. Hingga di laga kedua lawan Tampines Rovers, pria Brazil itu jawab kepercayaan pelatih.
Everton Nascimento langsung cetak dua gol, dan menjadi pemain terbaik pada laga malam itu.
Nama kedua yang sukses menjalankan tugas dari Bernardo adalah Yuran Fernandes.
Di kancah Piala Presiden 2022, dirinya adalah bek kokoh ibarat tower yang menjulang tinggi di depangawang Juku Eja.
Hal itu juga berlanjut ke kompetisi AFC Cup. Sedangkan Kenzo justru berkutat dengan cedera yang dialaminya.
Bernardo Tavares juga sukses mengorbit sejumlah pemain muda lokal.
Baca Juga: PSM Makassar Ukir Sejarah di Kancah Asia, Piala Presiden Jadi Target Lanjutan Tim Tanpa Stadion
Sebut saja nama Rizky Eka dan kiper Reza Arya Pratama, dan sederet pemain muda lainnya.
Hal ini membuat pelatih sekelas Raja Isa, tak segan mengatakan jika kunci kebangkitan PSM Makassar adalah pelatih dengan style kepala plontos itu.
Baginya membangun tim dengan dominan diisi oleh wajah baru, bukanlah hal yang mudah.
Tapi dia (Bernardo) mampu melakukan itu dengan baik, dan tetap sabar dengan perkembangan pemainnya.
"Saya lihat coach Bernardo Tavares sangat jeli dalam memahami karakter tim asuhannya. Ia juga piawai dalam melakukan psywar dan provokasi kepada tim lawan,"ungkap Raja Isa.***
