Network
"Karena merasa dicurangi dan mendapat perlakuan tidak adil dari perangkat pertandingan, pemain PERSIB sengaja membiarkan para pemain Persitara bermain dan leluasa mencetak gol pada menit 85 dan 90,"dikutip dari laman resmi klub.
Kala itu wasit yang pimpin laga Persib vs Persitara, adalah Setyono yang dibantu oleh dua orang asisten Kundori dan juga Endra Kardiana.
"Empat gol Persitara dicetak John Tarkpor Sonkaliey pada menit 44, Rachmat M. Rivai (49), Esaiah Pello Benson (85) dan Kabir Prince Bello (90). Sedangkan gol Persib dibuat Hilton Moriera menit 54,"lanjutnya.
Banyak keputusan wasit yang kontroversial, dan aksi protes Persib yang diabaikan wasit membuat Persib gagal memetik poin dari laga tandang itu.
Dalam keterangan laman resmi tersebut, adapun tindakan kontroversial wasit adalah menganulir gol hingga menganggap offside ketika pemain mendekati pertahanan akhir Persitara.
"Persib bertahan di peringkat kedua dengan mengumpulkan nilai 63 dari 32 pertandingan. Sedangkan Persitara selamat dari ancaman degradasi karena berada di peringkat 13 dengan nilai 33.
Musim lalu di BRI Liga 1, Persib Bandung juga hanya mampu finish di posisi kedua, dan kalah bersaing dengan Bali United yang berhasil kawinkan gelar 2019 dan 2021.
Tak ingin mengulang hal yang sama, di bursa transfer pemain Persib kembali berbenah dengan mendatangkan sejumlah pemain mentereng.
