10. George Best, Irlandia Utara (22 Mei 1946)
Karier George Best terganggu oleh masalah minuman, tetapi bakatnya hampir tak tertandingi. Terkenal karena kemampuan dribblingnya, ia memenangkan Piala Eropa 1968 dan dua gelar liga selama bersama Manchester United.
Sebagai gelandang serang, ia mencetak 205 gol dalam 579 pertandingan dan memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1968.
Pada usia 28, kecanduan alkoholnya membuat kariernya merosot dengan cepat, dan dia tidak pernah mencapai puncak seperti yang dijanjikan bakatnya.
9. Zinedine Zidane, Prancis (23 Juni 1972)
Kekuatan Zidane adalah keterampilan individu, kontrol bola, kekuatan fisik dan passing. Penampilan sering menjadi penentu dalam setiap pertandingan.
Sebagai gelandang tengah, ia mencetak 159 gol dalam 789 pertandingan. Bersama Prancis, ia memenangkan Piala Dunia 1998 dan Kejuaraan Eropa 2000.
Bersama Juventus dan Real Madrid, ia memenangkan tiga gelar liga dan satu Piala Eropa. Setelah pensiun, Zidane membawa kecerdasannya ke manajemen sepakbola, membimbing Real Madrid ke tiga Piala Eropa berturut-turut.
Baca Juga: Update Bursa Transfer Liga Italia: Pogba Belum Fix, Dybala Gabung ke Inter, Juve Nego Di Maria