Network
JURNAL PALOPO - Sepakbola sepertinya telah bertransformasi menjadi industri olahraga yang cukup menguntungkan.
Itu bisa terjadi apabila pengelolaan klub dilakukan dengan baik dan benar serta dilandaskan pada kejujuran dan transparansi.
Sebuah akun Twitter menanyakan kepada netizen apakah mereka percaya jika musim depan ada pemain asing yang digaji Rp1 miliar perbulan.
Baca Juga: Tak Cukup Pemain Jepang, Persebaya Surabaya Kini Dekati Striker dengan 6 Posisi Berbeda
"Percaya gak kalau di Liga 1 musim depan (2022-2023) ada beberapa pemain asing yg digaji Rp 1 MILIAR per bulan? Hehehe," seperti dikutip Jurnal Palopo dari akun Twitter @AlionelMessi_.
Salah satu netizen menjawab pertanyaan tersebut dengan menyebut winger eks Persebaya.
"Winger eks Persebaya salah satunya," tulis akun @pemainti****.
"Taisei 1 M sebulan?," jawab netizen lain @primadewa****.
Baca Juga: 80 Persen Skuat PSM akan Dirombak, Artinya Lebih 20 Pemain akan Diganti, Baru 3 yang Fix Out
"Rumornya gaji essien di persib 8-10M sih," kata akun @Ryan_Ram****.
Sebelumnnya, publik tanah air dikejutkan dengan adanya pemain sepakbola lokal yang gajinya menyentuh angka Rp90 juta perbulan.
Kabar adanya pemain lokal yang mendapat gaji sejumlah tersebut disampaikan oleh akun Twitter @AlionelMessi_ pada 7 April 2022.
"Ada pemain LOKAL yg di BRI Liga 1 2021-2022 kmrn kontraknya kalo dirata2kan per bulan selama 1 musim gajinnya: Rp 30 jt per bulan,"cuitnya seperti dikutip Jurnal Palopo, 9 April 2022.
Masih dalam unggahan yang sama, pemain lokal tersebut mendapat tawaran gaji hingga Rp90 juta perbulan.
"Lalu skrg dia dpt tawaran gaji Rp 90 jt per bulan. Sbg manusia yg butuh makan, apa kita tdk "ngiler" hehe. Selagi tdk melanggar aturan, semua sah," lanjutnya.
Padahal menurut akun tersebut, masih ada pemain lokal yang bahkan menerima gaji hingga Rp150 juta perbulan.
"Tenyata BANYAK YANG KAGET kalau ada pemain LOKAL yg digaji Rp 90 juta per bulan. Padahal tdk sedikit pemain LOKAL yg menerima kisaran gaji di atas Rp 150 juta tiap bulan di Liga 1 hehehe...," katanya dicuitan yang lain.
Baca Juga: Resmi Berpisah Hilmansyah Ke RANS Cilegon FC, PSM Makassar Kedatangan Rumakiek Bersaudara
Tidak diketahui siapa pemain yang dimaksud, tetapi beberapa netizen di Instagram nyeletuk mengaitkan pemain tersebut dengan Persebaya.
"@bonekdonwet samsul arif," tulis akun @andy_****," dikolom komentar postingan akun @mafiabolanasional.
Ada pula netizen yang nyeletuk dengan menyebut nama Stefano Lilipaly adalah pemain yang dimaksud.
"Lilipaly ini mah," tulis akun @Poetra_****.
Baca Juga: Dari Kiper Saja Sudah Ngeri, RANS FC akan Tandemkan Hilmansyah dengan Wawan Darmawan
Mengetahui hal ini, banyak pula netizen yang menyalahkan karena di Indonesia tidak ada sistem salary cap.
Salary cap sendiri adalah aturan pembatasan gaji yang diterapkan La Liga untuk klub-klub peserta.
Peraturan itu tidak hanya membatasi alokasi gaji untuk pemain, melainkan seluruh anggota skuat mulai dari pelatih hingga para staf pelatih.
Meski begitu, masih banyak pula yang menganggap hal itu wajar ketika harga berbanding lurus dengan skill yang dimiliki pemain.
Baca Juga: Ardi Idrus dan Dedi Kusnandar Jadi Tumbal, Persib Bandung Incar Skuat Juara
Bahkan menganggap hal ini yang menjadi penyebab pemain lokal Indonesia sulit berkembang karena lebih memilih uang dibanding mengasah skill.
Hanya sebagian kecil pemain lokal Indonesia yang lebih memilih keluar dari zona nyaman dan mengasah skill dibanding memilih gaji tinggi.
Sebut saja Asnawi Mangkualam, mantan pemain PSM Makassar yang kini bermain dengan Ansan Greeners di Liga 2 Korea Selatan.
Asnawi pernah mengungkap bahwa gaji yang ia dapatkan di Ansan lebih kecil dibanding yang ia terima saat bermain di PSM Makassar.***
