Network
JURNAL PALOPO - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir menjadi momok bagi banyak orang, termasuk para pserta BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Setiap pemain yang didatangkan dari luar negeri tidak akan bisa langsung dimainkan jika belum menjalani karantina di Jakarta.
Seperti yang dialami Golgol Mebrahtu saat didatangkan PSM Makassar dari klub Australia, Brisbane Roar di bursa transfer paruh musim.
Golgol Mebrahtu terpaksa harus melewatkan satu pertandingan kala PSM Makassar jumpa Persebaya Surabaya di awal-awal putaran kedua Liga 1.
Pandemi ini menjadi perhatian serius setiap tim Liga 1. PSM Makassar yang salah seorang pemainnya yakni Adam Mitter terpapar Covid-19 kini semakin memperketat penegakan protokol kesehatan di internal tim.
Hal ini disampaikan asisten Manajer PSM Makassar, Syahrir Nawir. Ia menegaskan jika ini adalah instruksi langsung dari manajemen.
Para pemain diminta untuk tidak lengah dang menganggap enteng penyebaran virus Covid-19.
Secara spesifik, manajemen menegaskan kepada pemain, staf pelatih dan official untuk membatasi aktivitas serta mobilitas di luar hotel.
“Walaupun selama ini sudah cukup ketat, tapi ternyata masih ada pemain kami yang terpapar. Berarti kami harus lebih disiplin lagi dalam menegakkan protokol kesehatan,” kata Syahrir dalam siaran persnya dikutip Jurnal Palopo dari laman resmi PSM Makassar.
Manajemen Juku Eja juga langsung merespon kasus Adam Mitter terpapar Covid-19. Yakni dengan melakukan screening ulang terhadap seluruh pemain, staff pelatih dan official.
“Setelah kami menerima informasi resmi bahwa Adam Mitter positif Covid-19, seluruh pemain, pelatih dan official kami screening ulang. Alhamdulillah, hasilnya negatif.
Baca Juga: Persib Bandung Pincang Jelang Laga Kontra Persikabo, Robert Alberts Dag Dig Dug
"Yang melakukan screening adalah Tim Satgas Covid-19 yang disiapkan oleh PT LIB,” demikian Syahrir.
Sementara itu di Persib Bandung, Covid-19 membuat Pangeran Biru terpaksa harus kehilangan sembilan pemain.
Padahal Persib Bandung akan menghadapi Persikabo hari ini di stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Tentunya ini akan membuat Maung Bandung semakin tertekan, terlebih Arema yang pada laga sebelumnya berhasil mengalahkan Persipura denga skor 1-0 dan naik ke posisi pertama klasemen Liga 1.
Selain itu, Pelatih Maung Bandung, Robert Albert yang sudah menjanjikan kemenangan kepada Bobotoh tidak bisa berbuat apa-apa.
"Mengacu pada hasil pemeriksaan PCR berkala yang dilakukan Persib baru-baru ini, terdapat 9 pemain yang dinyatakan positif Covid 19," kutip Jurnal Palopo dari laman resmi klub.
Menurut pihak Persib Bandung, kondisi pemain juga dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala tertentu.
Belum ada kabar pasti mengenai siapa saja pemain yang dinyatakan positif Covid 19.
Baca Juga: FANTASTIS! Arema FC Catatkan 'Triple Kill' di Liga 1 usai Tekuk Persipura Jayapura
Kendati demikian, jika sejumlah pemain tersebut adalah pemain inti maka nasib Robert Alberts menjadi pertaruhan.
Dalam beberapa laga, Robert Alberts telah mendapat kritikan dari Bobotoh terkait taktik yang diterapkan dengan kondisi full skuat.
Namun berbeda dengan kondisi saat ini. Coach Rene perlu mengatur taktik guna menghadapi lini serang Laskar Padjajaran.
Apalagi pihak Persib Bandung tidak berniat untuk menghentikan pertandingan yang telah terjadwalkan.
Baca Juga: Dihuni Penyerang Haus Gol, Terget Persikabo Lawan Persib Bikin Geleng Kepala
Persikabo tercatat memiliki kolektifitas gol yang tinggi. Dalam 20 laga, anak asuh Liestiadi telah membobol gawang lawan sebanyak 31 gol.
Sementara Persib Bandung justru dalam kondisi melempem di lini serang.
Kendati begitu, sepertinya Robert Alberts diprediksi akan bermain bertahan jika nama-nama pemain yang ada dalam daftar positif Covid 19 adalah pemain andalan di lini serang.
Menarik disaksikan seperti apa taktik Robert Alberts menghadapi Persikabo yang saat ini tengah menjadi klub yang onfire.***
