JURNAL PALOPO- Menjadi klub tersibuk jelang Liga 1 BRI pekan 21 kembali dimulai. Persib harus bisa tuntaskan pekerjaan rumah, jika ingin juara.
Skuad Persib Bandung bersiap melakukan sesi latihan usai beberapa hari sebelumnya diberikan libur.
Persib Bandung yang menduduki posisi tiga klasemen sementara, masih memiliki peluang untuk bisa menjadi juara Liga 1 BRI.
Baca Juga: Performa Tak Kunjung Membaik, Bomber Pilihan Robert Alberts Siap Didepak Persib Bandung Akhir Musim
Sekaligus mengulang kemenangan, Persib Bandung seperti tahun 2014. Namun ada banyak hal yang harus segera dibenahi.
Agar bisa menggulingkan Arema dan Bhayangkara FC, yang duduki posisi satu dan dua Persib mau tak mau harus segera merubah pola yang lama.
Adapun beberapa hal yang perlu di benahi klub berjuluk Maung Bandung, pertama adalah minimnya kontribusi gol.
Di putaran ke dua ini, Persib Bandung baru mengemas dua gol dalam tiga laga yang dimainkan.
Baca Juga: Duh Gawat! Makan Konate Cabut dari Persija Jakarta, Misteri Macan Kemayoran Terkuak
Persib menjadi salah satu klub besar yang miskin gol, di kancah Liga 1 BRI.
Masalahnya adalah lini depan Maung Bandung sangat tumpul di depan gawang lawan.
Selain miskin gol, masalah lain yang dihadapi adalah sulit menaklukkan klub-klub besar.
Sebagai contoh mereka dihajar oleh Bali United.
Baca Juga: Tidak Sia-sia Datangkan Duo Indonesia, Witan dan Egy Bawa FK Senica Puncaki Klasemen Tipsport Liga
Hal ini kemudian akan jadi halangan Persib, untuk meraih gelar juara Liga 1 BRI.
Pemain baru klub kesayangan Bobotoh ini, seperti David da Silva dan Bruno Cantanhede belum bisa menunjukan taringnya di laga yang telah diikuti.
Padahal duo Brazil tersebut awalnya menjadi harapan bagi Persib Bandung untuk jadi mesin gol.
Hal lain yang membuat Persib sulit jadi juara musim ini, adalah lambatnya pergerakan dan transisi ke pertahan musuh.
Suplai bola juga masih minim ke duo Brazil, utamanya Bruno Cantanhede yang terpaksa berteriak akibat tidak didukung lini kedua Persib.***