"Tapi kalau klub-klub besar atas itu biasanya cukup jarang ya terindikasi match fixing di Indonesia," ungkap Iwan Bule.
Isu adanya mafia bola pernah ramai dibicarakan dan menjadi sorotan publik, sekitar bulan Oktober 2021.
Salah satu yang pernah dilibatkan adalah klub Perserang Kabupaten Banten.
"Perserang itu ada indikasi, 6 pemainnya menerima suap dari seorang diluar, kita belum bisa buktikan uang itu ada atau tidak," ucap Iwan Bule.
"Tapi dia mengaku dia dihubungi oleh seseorang melalui private number (menurut pemain) untuk dalam permainan dia mengalah," lanjut Iwan.
Uang yang ditawarkan kepada sang pemain berkisaran puluhan hingga ratusan juta. Namun hal tersebut belum terjadi, karena pihak manajemen Perserang Banten melaporkan indikasi tersebut.
Tetapi klub yang tergabung dalam Liga 2 tersebut, tetap mendapat tindakan disiplin dari PSSI.
Baca Juga: Update Top Skor Liga 1 2021: Pemain Asing Mendominasi, Taisei Marukawa Konsisten Tiap Laga
Hingga pihak manajemen sampai memecat sang pelatih dan lima pemain (diduga terlibat dalam kasus tersebut).***