Kompetisi Sepak Bola Indonesia akan Dilanjutkan Oktober 2020

29 Juni 2020, 09:04 WIB
Ketua Umum PSSI press conference lanjutan liga. /PSSI.org /

JURNALPALOPO.com - Kabar baik untuk pecinta sepak bola tanah air. Kompetisi sepak bola dalam negeri akan kembali digelar seiring dirilisnya Surat Keputusan tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020 oleh PSSI, 28 Juni 2020.

Sebelumnya, pada 27 Maret 2020, PSSI mengeluarkan surat keputusan tentang penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam keadaan kahar atau force majeure.

Surat keputusan yang ditandatangani pada 27 Juni 2020 menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah melalui berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Kenalkan Olahraga Panjat Tebing, FPTI Palopo Gelar Latihan Bersama

“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” tegasnya.

Iriawan atau biasa disapa ‘Iwan Bule’ menambahkan, kita punya pengalaman mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi saat itu, sehingga akibatnya kurang baik terhadap sepak bola nasional.

“Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya,” paparnya.

Selain untuk kepentingan timnas, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Menang Tipis atas Leicester, Chelsea Lolos ke Babak Semifinal

“Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik  Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” terangnya.

Kalaupun berlangsung TC, pemain yang dipanggil umumnya hanya 23-30 orang, Sedangkan pemain yang tidak terpanggil, mereka bisa mengasah kemampuan lewat kompetisi di klub mereka.

Iriawan menegaskan, kewajiban PSSI itu harus memutar kompetisi, sebagaimana diamanatkan di kongres.

“Terkait pertanyaan bagaimana regulasi kompetisi saat pandemi covid-19, maka dari itu PSSI mengajak klub, APSSI, APPI berdiskusi buat menentukan format kompetisi dan regulasi kompetisi,” kata mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya ini.

Baca Juga: Kevin/Reza Jadi Runner Up Setelah Ditundukkan Fajar/Yeremia Pada PBSI Home Tournament

Sebagai Ketua Umum PSSI, dirinya mengungkapkan bahwa ia tetap mendengar masukan dari pemerintah, AFC, FIFA dan masukan pihak-pihak lainnya sebelum memutuskannya bersama Exco PSSI.

“Dengan kompetisi, pelatih timnas juga bisa mendapatkan pemain di luar list yang sudah ada, karena kompetisi yang baik bisa melahirkan pemain yang berkualitas,” paparnya.

Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan hotel, transportasi, catering, dan lain-lain. 

“Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat,” tegasnya.

Baca Juga: Gilas Alaves 2-1, Atletico Madrid Amankan Posisi Tiga Klasemen

“Kompetisi Liga 1,  Liga 2, dan Liga 3  akan dimulai pada Oktober 2020 dengan memperhatikan ketentuan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Iriawan menambahkan, terkait hal-hal yang belum termasuk dalam Surat Keputusan ini tentang pelaksaaan Kompetisi Tahun 2020 akan diatur kemudian dalam ketentuan terpisah.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler