JURNAL PALOPO- Fans Teriaki Mafia pada Wasit, PSM Makassar Kena Denda Ratusan Juta Rupiah, Telat masuk Juga Berimbas.
Buntut dari laga melawan Persik Kediri, PSM Makassar harus jalani denda yang tak main-main.
PSM Makassar harus rogoh kocek leboh dalam, dengan nilai dengan ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Lupakan Skor 6-0, Dewa United Optimis Jamu PSM Makassar, Rangga Muslim: Kami Punya Tekat Kuat
Diketahui dalam laga PSM Makassar melawan Persik Kediri, laga usai dengan skor 0-0.
Dimana PSM Makassar harus bermain dengan sepuluh pemain diawal babak kedua.
Pasalnya PSM Makassar harus kehilangan Wiljan Pluim, akibat melanggar salah satu pemain Persik Kediri.
Dalam posisi kehilangan satu pemain, PSM Makassar masih mampu menjaga stabilitas dan keseimbangan tim, sehingga tim kebanggan masyarakat Sulawesi ini terhindar dari kekalahan.
Meski terhindar dari kekalahan, namun PSM Makassar tidak bisa luput dari sanksi.
Sanksi tersebut diperoleh usai Komisi Disiplin PSSI gelar sidang, dan menetapkan sederet sanksi berat bagi Juku Eja.
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengataka, dari semua sanksi yang masuk ada soal teriakan mafia yang dilakukan fans pada wasit.
Termasuk pula sanksi pada Wiljan Pluim, berupa larangan bermian lima kali, buah dari pelanggaran dan protes pada wasit.
"Suporter berteriak mafia pada wasit,"jelas Munafri Arifuddin.
Total denda dalam bentuk tunai yang harus dibayarkan PSM Makassar adalah Rp120 juta.
Rinciannya adalah kepada Wiljan Pluim Rp 50 juta, kemudian terlambat masuk ke lapangan pada babak kedua di laga kontra Persik Rp 50 juta, dan Rp 20 juta untuk teriakan mafia dari suporter.
Di laga pekan ke-10, PSM Makassar akan tandang ke markas Persik Kediri.
Dimana dalam laga itu, PSM Makassar tidak akan diperkuat lagi oleh Wiljan Pluim.***