JURNAL PALOPO - Barito Putera dibekuk PSIS Semarang pada laga lanjutkan Liga 1 pekan ketiga.
Barito sempat unggul lebih dulu melalui kaki Rafael Silva di menit 16'.
Sayangnya keunggulan tersebut tak bertahan lama. Jonathan Cantillana berhasil mengeksekusi pinalti pada menit 28 yang berbuah gol.
Baca Juga: Misteri Kota Gaib Saranjana, Konser yang Ditonton Jin di Kota Baru Kalimantan Selatan
Tiga menit berselang giliran Wawan Febrianto yang mencatatkan namanya dj papan skor.
PSIS Semarang bisa saja menambah keunggulan andalan pinalti kedua yang dieksekusi Marukawa tidak ditepis Joko Ribowo.
Di sisi lain, kekalahan Barito Putera ini justru tak bisa diterima pelatih Barito, Dejan Antonic.
Eks Persib tersebht menilai sejumlah keputusan wasit justru merugikan pihaknya.
Baca Juga: Israel Serang Gaza 2 Hari Berturut-turut, 24 Warga Palestina Meninggal Dunia
Dejan Antonic menyoroti 2 pinalti yang didapat PSIS. Menurutnya penalti tersebut jadi keputusan lucu.
"Dalam dua game terakhir PSIS selalu dapat penalti. Lucu, coba lihat lagi momennya," ucap Dejan saat konferensi pers.
Pelatih asal Serbia tersebut juga menjelaskan bahwa wasit tak mampu melihat pemain PSIS yang melakukan diving.
"Kita mau sepak bola Indonesia maju, tidak butuh yang seperti ini," pungkas Dejan.
Baca Juga: Debut Darwin Nunez Berujung Gol, Liverpool Dihajar Sundulan Epik Aleksandar Mitrovic
Hasil ini menempatkan Barito Putera di posisi ke 12 klasemen sementara Liga 1.
Sementara PSIS Semarang bercokol di posisi 5 dengan koleksi 4 poin.***