JURNAL PALOPO - 3 Masalah Utama Persija Belum Teratasi, Kehadiran Michael Krmencik dan Hanno Behrens Jadi Solusi?
Persija era Thomas Doll berhasil mendatangkan 3 bintang Eropa di musim ini.
Mereka adalah Ondrej Kudela, Michael Krmencik, dan Hanno Behrens.
Ketiga bintang Eropa tersebut digaet Persija dengan mahar yang cukup fantastis.
Jika menilik laman Transfermarkt, nilai pasaran Hanno Behrens dan Ondrej Kudela masing-masing dibandrol dengan harga Rp9.56 Miliar dan Rp6.95 Miliar.
Sementara Michael Krmencik jadi yang termahal di Persija bahkan di Liga 1 dengan nilai pasar mencapai Rp26.07 Miliar.
Dengan kehadiran pemain Eropa ini, Thomas Doll berharap 3 masalah utama Persija bisa teratasi.
Berikut 3 hal yang menjadi catatan utama dalam skuat Persija usai berlaga di Piala Presiden.
1. Antisipasi Bola Mati
Terlepas dari kendala individual, skema bola mati menjadi bagian dari masalah utama yang dihadapi Persija saat ini.
Dua gol yang dicetak Madura United dari skema sepak pojok dalam gelaran Piala Presiden menjadi bukti dari minimnya kemampuan tersebut.
Kesalahan antisipasi dan lengahnya penjagaan dari pemain Persija perlu diselesaikan dengan cepat. Kehadiran Ondrej Kudela tentu menjadi solusi hal tersebut.
Baca Juga: Kick Off Liga 1, Persija vs Bali United, Debut Trio Eropa hingga Kehilangan 3 Pilar Macan Kemayoran
2. Tidak adanya gelandang kreatif
Sejak dilatih Thomas Doll, kombinasi passing pendek mulai terlihat bahkan menjadi andalan Persija di Piala Presiden.
Sayangnya Tony Sucipto dan Reski Fandi yang didapuk sebagai gelandang tengah kesulitan mengatur lini tengah yang menyebabkan aliran bola ke depan kerap terputus.
Kehadiran Hanno Behrens jelas menjadi solusi. Performa apiknya kala membela Hansa Rostock dan sejumlah klub lain menjadi buah bibir.
Thomas Doll jelas jeli melihat kemampuan pemain. Apalagi Hanno Behrens termasuk tipikal pemain yang mampu mengatur lini tengah dengan baik.
3. Minim penyelesaian akhir
Hadirnya Michael Krmencik tentu jadi opsi baru bagi skuat Persija kali ini. Saat berlaga di Piala Presiden, Persija kerap alami kebuntuan di penyelesaian akhir.
Bahkan gelandang serang hingga bek sayap turut membantu guna meminimalisir kendala tersebut.
Lini depan kerap terisolasi hingga para pemain sering mendelay permainan demi menunggu support.
Dengan adanya Krmencik, permainan Persija diprediksi akan lebih kreatif apalagi bomber 29 tahun tak hanya hebat dalam duel bola bawah namun lihai dalam hal bola atas.
Menarik disaksikan seperti apa permainan Persija dengan kehadiran 3 bintang Eropa ini di Liga 1.
Sebagai informasi Persija akan menghadapi Bali United pada laga pembuka Liga 1 23 Juli mendatang.***