JURNAL PALOPO - Timnas Indonesia bantai Nepal di laga penutup Kualifikasi Piala Asia 2022, dengan persembahan 7 gol kemenangan tanpa balasan.
Pertandingan digelar di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait, Rabu, 15 April 2022, dini hari.
Kemenangan atas Nepal, memastikan Timnas Indonesia masuk dalam daftar runner-up terbaik dan lolos ke putaran Final Piala Asia Asia 2023.
Baca Juga: Ini Calon Potensial Pengganti Maguire di Manchester United, Kalian Tahukan Siapa!
Timnas Indonesia Pesta Gol
Timnas Indonesia berhasil menunjukkan kualitasnya di laga pamungkas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Skuad Garuda pesta gol dengan berhasil menyarangkan 7 gol kemenangan ke gawang Nepal.
Lima gol Timnas Indonesia masing-masing di persembahkan oleh Dimas Drajad, Saddil Ramdani, Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott dan Marselino Ferdinan.
Sementara dua gol kemenangan dicetak oleh Witan Sulaeman.
Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia berhasil cetak 9 gol dengan dua kali memenangkan pertandingan, yakni saat melawan tuan rumah, Kuwait dan Nepal.
Anak asuh Shin Tae-yong berhasil menempati posisi kedua dengan mengumpulkan 6 poin di klasemen babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Ada Kirgistan di peringkat pertama dengan mengoleksi 7 poin, disusul Timnas Indonesia, lalu Malaysia (6), Thailand (6), Hong Kong (6).
Penantian 15 Tahun Terbayarkan
Timnas Indonesia menjadi salah satu runner-up terbaik dan lolos di Piala Asia 2023.
Akhirnya setelah 15 tahun penantian, kini Timnas Indonesia Bakal pentas di Piala Asia 2023.
Tim Merah-putih terakhir tampil di Piala Asia 2007.
Timnas Indonesia Naik Peringkat di Ranking FIFA
Setelah kalahkan Nepal, Timnas Indonesia naik peringkat di ranking FIFA.
Timnas Indonesia berhasil raih 1019.10 poin atas 7 gol kemenangan yang dipersembahkan pada laga penutup Grup A di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Selain itu Timnas Indonesia berhasil naik empat peringkat ke-155 rangking FIFA.
Dimana Timnas Indonesia sebelumnya berada di posisi 159.
Timnas Indonesia berhasil menyalip 3 tim Negara, yakni Maladewa (156), disusul Myanmar yang mengalami penurunan (157) dan Taiwan (158).***