Madura United dan Persib Bandung Punya Kasus Covid 19 Tertinggi, PT LIB Ubah Sistem ke Full Bubble, Apa Itu?

3 Februari 2022, 19:25 WIB
Madura United dan Persib Jadi Bukti, Dirut PT LIB Ubah Sistem ke Full Bubble /instagram @jarno_sudjarno/

JURNAL PALOPO - Laga Madura United kontra Persipura resmi ditunda menyusul pemain Sape Kerrab tersisa kurang dari 14 pemain.

Bahkan menurut informasinya hanya ada 4 pemain yang hasil PCR-nya negatif.

Sehari setelah itu, laga Persib Bandung lawan PSM Makassar juga batal digelar.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Kontra PSIS Semarang Berakhir Imbang, Bonek Soroti Kinerja Wasit: Selalu Digembosi

Tercatat 9 pemain Persib Bandung terpapar Covid 19 yang membuat Robert Alberts turunkan pemain dengan dominasi lokal.

Pemain yang positif Covid 19 tersebut termasuk di dalamnya nama-nama pemain inti seperti Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Marc Klok, Bruno Cantanhede, David da Silva.

Ezra Walian, Febri Hariyadi, Dedi Kusnandar, hingga Supardi juga sedang melakukan karantina.

Bahkan informasi terbaru, 4 pemain kembali tercatat positif Covid 19.

Baca Juga: Kakang Rudianto dan Beckham Putra Tak Perkuat Persib Bandung Kontra Bhayangkara FC, Positif Covid 19?

Meski begitu, pihak Persib Bandung tidak memaparkan secara detail pemain tersebut dikarenakan masalah kode etik.

Akibat hal ini, penyelenggara Liga 1, PT LIB bergerak cepat dengan mengubah sistem pada putaran kedua ini.

Di awal putaran kedua selama berlaga di Bali, PT LIB menerapkan sistem semi bubble.

Dimana pihak ofisial klub bertanggung jawab atas pemainnya tanpa ada pembatasan gerak bagi pemain dalam hal ini untuk refreshing atau jalan-jalan keluar lokasi yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Ujian Berat Persib Bandung, 3 Pemain Kembali Absen Kontra Bhayangkara FC, Laga Ditunda Lagi?

Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB sempat menyampaikan bahwa Liga 1 tidak bisa menerapkan sistem full Bubble dikarenakan menggunakan 3 venue.

Ditambah lagi laga yang dimainkan di Liga 1 dalam sistem kompetisi yang berlangsung sangat lama.

Sudjarno membandingkan dengan piala AFF di Singapura yang menggunakan sistem full Bubble.

Hal ini dikarenakan tiap tim di piala AFF hanya menggunakan satu venue untuk sejumlah laga hingga final.

Baca Juga: Laga Dramatis, PSS Sleman Keok Ditangan Persik Kediri, Eks Duo Persib Gagal Bantu Super Elja

Kendati begitu, karena kondisi saat ini PT LIB mengubah sistem Liga 1 menjadi sistem full Bubble.

"Mungkin dari kami ada kelalaian, kami akui. Oleh karena itu kami akan perbaiki full Bubble yang kami lakukan," ucap Sudjarno.

Dalam sistem full Bubble, pemain dan ofisial hanya diperbolehkan untuk keluar di 3 area seperti hotel, tempat latihan, dan venue pertandingan.***

 

Editor: Ardillah Kurais

Tags

Terkini

Terpopuler