JURNAL PALOPO- Berperan sebagai pengganti Angelo Alessio. Sudirman dituntut bawa perubahan baru dalam teknik latihan Persija Jakarta.
Angelo Alessio dikeluarkan lantaran dianggap tidak bisa memberikan sesuatu yang baik, untuk Persija Jakarta.
Sudirman, yang merupakan pelatih pilihan manajemen Persija Jakarta, memiliki banyak tugas yang harus segera diselesaikan.
Baca Juga: Ini Pemain Top yang Diimpikan Bambang Pamungkas, Angelo Alessio Kubur Mimpi Sang Legenda
Baca Juga: 10 Nasihat Peninggalan Syekh Ali Jaber, Penuh Makna dan Selalu Dikenang
Klub yang berjuluk Macan Kemayoran saat ini, masih bertahan di posisi delapan dengan torehan 29 poin dari 20 laga yang telah diikuti.
Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang baik bagi kemajuan Persija Jakarta di Liga 1 BRI putaran kedua.
Mengingat klub besar lainnya seperti Arema FC, Persib Bandung, hingga Persebaya Surabaya masih bertahan di posisi lima besar klasemen sementara.
Hal ini pula yang awalnya mendasari Jakmania, meminta agar Angelo Alessio hengkang dari Persija Jakarta yang juga diiyakan oleh pihak Manajemen.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Ibarat Samsak Tinju Australia, Sam Kerr Sudah Pastikan Rekor Sebelum Laga
Baca Juga: Pelatih Persija Pesimis Kejar Target Liga 1, Sudirman: Ini Hal yang Berat
Kini, di tangan Sudirman nasib Persija dipertaruhkan untuk bisa naik keposisi tiga besar klasemen.
Pria berusia 52 tahun itu memiliki beberapa agenda, di sesi latihan Persija Jakarta yang berbeda jauh dari Angelo Alessio.
Menurut Sudirman, taktik pressing yang digunakan Angelo Alessio kurang cocok hingga menganggap terlalu tinggi untuk pemain.
"Banyak pemain yang belum mampu menangkap apa yang sebenarnya diinginkan Angelo Alessio sehingga apa yang diharapkan belum bisa terpenuhi," Tutur Sudirman.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong Kecewa, Timor Leste Mendekam di Jakarta, Klub Liga 1 Terancam
Baca Juga: Tidak Sia-sia Datangkan Duo Indonesia, Witan dan Egy Bawa FK Senica Puncaki Klasemen Tipsport Liga
Sudirman justru menekan kepada para untuk lebih sering berteriak dari pada berlari.
"Punya mulut itu digunakan untuk bisa bekerja. Mulut itu tidak bikin capek. Seperti kami yang di belakang hanya menggunakan mulut dan tidak berlari," ujar Sudirman.
Selain menekankan lebih banyak menggunakan mulut, Sudirman juga menyatakan bakal mengurangi porsi latihan pemain Persija Jakarta.
Menurutnya, pemain butuh pola latihan yang happy.
Baca Juga: Persib Bandung Jangan Mimpi Juara Jika 3 Hal Ini Tak Dibenahi, Nomor 2 Paling Riskan
Baca Juga: Waduh, Raffi Ahmad Batal Datangkan Mesut Ozil, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun Sudirman tidak menampik jika saat ini, target yang diberikan manajemen Persija Jakarta cukup betat.
Saat ini Persija duduk di posisi delapan klasemen, dan Sudirman diminta untuk membawa Persija finish di tiga besar.***