JURNAL PALOPO- Meski gagal keluar sebagai pemenang, namun pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong tetap bangga pada anak asuhnya.
Di bawah kepelatihan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia kembali masuk final untuk ke enam kalinya.
Namun pada laga puncak Indonesia, kalah dengan agregat 6-2. Dimana pada leg pertama dipecundangi 4-0, leg kedua berakhir 2-2.
Timnas Indonesia harus puas, kembali jadi runner-up, setelah kalah dari Thailand dengan agregat 6-2 dari dua laga final Piala AFF Suzuki Cup 2020.
Hal ini tentu menjadi catatan panjang bagi skuad Garuda, yang telah enam kali masuk final dan enam kali pula keluar sebagai runner-up.
Namun, meski harus keluar sebagai runner-up sekali lagi. Tapi sang pelatih Shin Tae Yong tetap bangga kepada anak asuhnya.
Menurutnya hal tersebut terbilang wajar, mengingat pemain yang dia bawa masih sangat mudah.
Baca Juga: Rumor Transfer: Dewangga Dilirik Klub Divisi Utama Liga Korea, Elkan Baggott Berlabuh ke Jepang
Shin Tae Yong, anggap permainan anak asuhnya kali ini sebagai pelajaran berharga, sehingga kedepan mereka bisa lebih jauh berkembang.
"Seperti yang Anda lihat skuad kami masih sangat mudah sehingga minim pengalaman untuk laga bergengsi seperti Piala AFF. Namun meski begitu saya bangga dengan kerja keras mereka (Timnas Indonesia)"
"Jadi pengalaman memang menjadi sesuatu yang belum kami miliki, tapi saya bangga dengan semangat mereka dan itu sangat positif,"jelas Shin Tae Yong sambil tersenyum.
Meski gagal menjadi juara, namun Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil mendapatkan tiga medali, salah satunya pemain muda terbaik yang di peroleh Pratama Arhan.
Baca Juga: 5 Striker Haus Gol Cocok untuk PSM Makassar, Ada si Mantan dan Pemain Bali United
Pratama Arhan telah memainkan enam laga, dan berhasil cetak dua gol serta dua assist.***