JURNALPALOPO - Pada hari Senin, 14 Desember, pelatih sepak bola Prancis Gerard Houllier meninggal tepat di usia 73 tahun.
Ia di kenal publik sebagai mantan pelatih kepala di klub Liverpool.
Tiga minggu sebelum kematiannya, dokter spesialis menjalani operasi aorta. mantan pelatih English Liverpool itu meninggal di rumahnya sendiri.
Baca Juga: Ini 8 Gejala Pada Anak yang Membutuhkan Perhatian Medis Segera! Simak Ulasannya
Baca Juga: Temukan Ciri Kepribadian yang Membuat Anda Begitu Spesial dan Menyenangkan
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambarlah Bintang Lima untuk Melihat Perasaan Anda dan Bagaimana Anda Berpacaran
Houllier sendiri tidak bekerja sebagai pelatih sejak 2011.
Sebagai manajer Liverpool, Houllier memimpin tim meraih kemenangan di Piala UEFA dan Piala Super, Piala FA. Juga karena gelar peraknya di Inggris.
Houllier di kenal karena karyanya di Paris Saint-Germain, Lyon, dan Aston Villa. Juga dalam rekam jejaknya adalah bekerja di tim nasional Prancis.
Pada tahun 2002, Houllier di anugerahi Legion of Honor atas kontribusinya terhadap perkembangan sepak bola di Prancis.
Baca Juga: Siput atau Tengkorak, Pendiam atau Waspada! Temukan Psikologi Anda dalam Tes Kepribadian
Baca Juga: Tahun 2020 akan Berakhir, Ini yang Perlu di Lakukan Aries, Taurus, Gemini dan Cancer
Baca Juga: Diapatch Rilis Dualitas Jungkook BTS dalam Teaser Photobook, Pamerkan Sisi Malaikat dan Iblis
Keunggulan pelatih juga di catat di Inggris Raya, pada tahun 2003, Houllier di anugerahi Order of the British Empire.
Sebelumnya di kabarkan bahwa stadion Napoli di ganti namanya untuk menghormati Maradona.
Ingatlah bahwa Diego Maradona meninggal pada 25 November di usia 60 tahun. Mantan pemain Napoli meninggal karena serangan jantung.
Maradona di makamkan di samping ibunya. Ratusan ribu orang menghadiri upacara perpisahan di Buenos Aires.***